SURAT AL ANKABUT 9-11
Dalam Pengajian Tafsir Jalalain Jumu’ah Pagi
والّذينَ امنوْا وعملوا الصالحات لندخلنّهم في الصالحين
Gambaran Orang-orang Sholeh
Dalam pengajian minggu lalu telah diterangkan tentang definisi “Amal soleh”. Amal soleh adalah seimbang antara hubungan dengan Allah dan hubungan terhadap sesama manusia. Jadi orang soleh adalah orang yang ibadah kepada Allah bagus juga hubungan terhadap sesamanya baik.
Lalu apa to keuntungan menjadi orang soleh?
K Sya’roni Ahmadi menerangkan bahwa "orang soleh itu dido’akan seluruh umat islam sedunia".
Apa buktinya ?
“Jika orang islam saat solat tidak mendo’akan orang-orang soleh, maka solatnya tidak sah”.
Mengapa demikian ?
“Ketika kita tahiyat, kita membaca " السلام علينا و علی عباد الله الصالحين"
“Ketika kita tahiyat, kita membaca " السلام علينا و علی عباد الله الصالحين"
Naah....inilah adalah keistimewaan orang soleh.
Contoh lain:
Ketika nabi Yusif diangkat menjadi raja Mesir. Beliau berdo’a:
رب قد اٰتيتني و علمتني من تاويل الاحاديث فاطر السموات والارض توفني مسلما والحقني بالصالحين
“Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugrahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang-orang soleh”
Seorang yang sudah tingkatannya nabi saja berdoanya minta diwafatkan dalam keadaan islam dan dikumpulkan dengan orang-orang soleh. Ini menunjukkan bahwa betapa istimewanya menjadi orang soleh. Selain itu, nabi Ishaq, nabi Ya’qub dan nabi Ibrohim juga do’anya sama yaitu dijadikan orang soleh.
*Jadi kesimpulannya bahwa orang soleh itu istimewa karena dido’akan orang islam sedunia ketika solat. Padahal jumlah umat islam sedunia milyaran bahkan lebih. Inilah luar biasanya.
Cara menjadi orang Soleh
Beberapa cara agar menjadi orang soleh diantaranya :
*Jangan menghina atau mengejek orang lain.
*Berusaha berbuat baik, jika sudah bisa, maka belajar syukur.
*Ngaji, belajar, dll.
Contoh :
Kisah Imam Syafi’i dan Pecut
Imam Syafi’i adalah seorang yang sangat luar biasa dan wafat pada usia tergolong muda yaitu 54 tahun. Beliau khatam al Qur’an 1x sehari diluar bulan Romadhon dan 2x di bulan Romadhon.
Suatu ketika dalam perjalanan naik kuda, pecut beliau terjatuh, lalu ada orang katakan namanya Nasir(penulis) mengambilkan pecut beliau yang terjatuh tadi. Lalu Imam Syafi’i memberi upah 10 dinar. Jika 1 dinar adalah emas 4 gram, 1 gram berapa ratus ribu ? Berapa jika 10 dinar?
Padahal Cuma mengambilkan pecut saja. Tapi apa rahasianya ?
Nasir bertanya kepada Imam Syafi’i,” Wahai Imam Syafi’i.... saya hanya mengambilkan pecut saja, tetapi engkau memberi upah yang sangat banyak kepadaku..”
“Pahalanya masih banyak kamu Nasir.... Saya memberi upah karena kau tolong, sedangkan kau menolongku dengan ikhlas“, Jelas Imam Syafi’i.
Begitu hebatnya tingkatan Imam Syafi’i, tapi masih merasa rendah.
~#~
Jadi, orang baik itu tidak akan mengaku dirinya baik dan berkumpul dengan orang soleh adalah salah satu obat hati.
Orang soleh itu senang atau suka terhadap sesama orang soleh. Sedangkan orang jelek(perbuatannya) itu tidak suka terhadap orang jelek. Contoh : Ada copet kecopetean. Seketika dia marah, jadi orang jelek dengan sesama itu tidak suka, walaupun jika suka itu sifatnya hanya sementara.
Gambaran orang munafik
Pembahasan selanjutnya adalah tentang orang munafik :
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ فَإِذَآ أُوذِىَ فِى ٱللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ ٱلنَّاسِ كَعَذَابِ ٱللَّهِ وَلَئِن جَآءَ نَصْرٌ مِّن رَّبِّكَ لَيَقُولُنَّ إِنَّا كُنَّا مَعَكُمْ ۚ أَوَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَعْلَمَ بِمَا فِى صُدُورِ ٱلْعَٰلَمِين
"Dan di antara manusia ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti (karena ia beriman) kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu sebagai azab Allah. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu". Bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia?"
Macam-macam kufur itu ada 4 :
1. Kufur ingkar yaitu hatinya tidak percaya adanya Allah dan mulutnya juga tidak pernah membenarkan atau mengakuinya.
2. Kufur Juhud yaitu kufurnya Iblis.
Iblis itu mengakui adanya Allah tapi mulutnya tidak mau mengucapkan. Iblis itu sangat sombong, dia tidak mau bersujud kepada nabi Adam karena dia merasa lebih mulia dari nabi Adam.
Iblis itu mengakui adanya Allah tapi mulutnya tidak mau mengucapkan. Iblis itu sangat sombong, dia tidak mau bersujud kepada nabi Adam karena dia merasa lebih mulia dari nabi Adam.
3. Kufur Inad yaitu kufur karena tekanan.
Contoh: Kufurnya paman nabi, Abu Tholib.
Beliau adalah orang yang merawat nabi dengan sangat telaten, sungguh-sungguh, membenarkan ajaran Kanjeng nabi. Ketika hendak wafat yaitu usia 87 tahun, nabi mendatangi Abu Tholib.
“Paman, jika engkau mau membaca syahadat... nanti di akhirat saya tanggung semuanya”, kata Nabi kepada pamannya.
Setiap Abu Tholib mau mengucapkan kalimat syahadat, tangan Abu Jahal sudah siap menjotos Abu Tholib,” Apakah kau akan meninggalkan agama nenek moyang kita Bani Muthollib?” ancam Abu Jahal.
Lagi-lagi Nabi menuntut pamannya untuk kedua kalinya, tetap saja diancam oleh Abu Jahal. Sampai akhirnya Abu Tholib tak sempat membaca syahadat di akhir hayatnya. Lalu Abu tolib meninggalkan pesanan yang artinya,” Aku yakin agama nabi adalah agama yang paling bagus, jikalau aku tidak takut dimusuhi saudara-saudara dan teman-temanku aku sudah masuk agamamu Nabi...makanya aku berpesan, “ Berjuanglah terang-terangan selama aku belum dikubur, jangan pernah takut...”
Nah, kafir yang semacam inilah namanya kufur inad atau kufur karena tekanan.
3. Kufur Nifaq yaitu mulutnya mengakui Allah, melakukan kewajiban-kewajiban seperti solat, zakat, puasa dan ibadah-ibadah lainnya layaknya orang islam biasa tetapi hatinya ingkar dan tidak mengakui.
َمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ فَإِذَآ أُوذِىَ فِى ٱللَّهِ جَعَلَ فِتْنَةَ ٱلنَّاسِ كَعَذَابِ ٱللَّهِ وَلَئِن جَآءَ نَصْرٌ مِّن رَّبِّكَ لَيَقُولُنَّ إِنَّا كُنَّا مَعَكُمْ ۚ أَوَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَعْلَمَ بِمَا فِى صُدُورِ ٱلْعَٰلَمِين
Orang munafiq dizaman nabi itu jika solat jama’ah pas di belakang nabi. Beliau sampai tidak tahu kalau orang tersebut adalah orang munafiq sampai Allah memberi tahu mana-mana yang munafiq.
Saat orang munafiq diganggu orang-orang kafir atau mendapat fitnah dari mereka seolah-olah merasa sudah merasakan siksa Allah padahal sama sekali mereka belum pernah merasakannya. Anehnya ketika mereka ditolong Allah justru mereka merasa satu golongan dengan mereka.
Kelak orang munafiq itu bertempat di neraka paling bawah.
Selain itu, diterangkan juga mengenai sifat orang-orang munafiq saat mengikuti peperangan.
Dalam peperangan itu pasti ada kalah dan menang. Ketika perang Badar orang islam menang dan dipimpin Kanjeng Nabi. Jika menang kan kita memperoleh harta rampasan perang. Nah... orang munafiq itu sifatnya jika menang, mereka mendekati Nabi, giliran kalah mereka kabur karena takut dibunuh.
Siksa Untuk Orang MunafiqKelak orang munafiq itu bertempat di neraka paling bawah.
Dalilnya :
انَّ المنافقين في الدّرك الاسفل من النّار
Berbicara tentang siksa, diterangkan bahwa siksa Allah yang paling ringan adalah neraka Jahannam. Sedangkan neraka paling berat adalah neraka Hawiyah(untuk orang kafir dan munafiq).
*Neraka itu ada 7 tingkatan, yaitu :
1. Neraka jahannam = panasnya 70x api dunia
2. Neraka Ladzo = panasnya 70x dari neraka Jahannam/ 70x70 api dunia.
3. Neraka Huthomah = panasnya 70x dari neraka Ladzo/ 70x70x70 api dunia.
4. Neraka Sa’ir = panasnya 70x dari neraka Huthomah/ 70x70x70x70api dunia.
5. Neraka Saqor = panasnya 70x dari neraka Sa’ir
6. Neraka Jahim = panasnya 70x dari neraka Saqor
7. Neraka Hawiyah = panasnya 70x dari neraka Jahim dan ini untuk orang-orang munafiq dan orang kafir.
Jadi, sebagai umat islam, jangan sampai menyimpan kejelekan-kejelekan dalam hati karena Allah Maha Mengetahui.
*Manusia itu diberi 2 hal oleh Allah, yaitu akal dan nafsu.
Jika nasfu = mengarah pada kejelekan, sedangkan akal mengarah pada kebaikan.
Saat nafsu mengajakmu untuk berbuat jelek, katakan kepada nafsu,” Allah itu Maha tahu.. Disembunyikan bagaimanapun, Allah tahu apa saja”.
Cerita antara Kyai dan santri.
Suatu hari ada seorang kyai yang menantang santrinya.
Dawuh kyai, "Ini saya kasih 10 ayam, sembelihlah ditempat dimana kalian tidak terlihat siapa-siapa"
Mulailah para santri mencari tempat, ada yang di belakang rumah, di dekat kolam dll. setelah selesai dan semua berkumpul, para santri membawa ayam yang sudah disembelih kecuali 1 santri.
"Lho, kok ayammu masih hidup Le?" tanya Kyai
"Maaf yai... Saya tidak menemukan tempat Kyai.. soalnya dimana-mana Allah Tahu, di kamar mandi sekalipun."
Nah..Santri yang inilah pemenangnya.
~#~
Jadi, dimanapun kita berada, Allah tahu.
Saat nafsu mengajakmu untuk berbuat jelek, katakan kepada nafsu,” Allah itu Maha tahu.. Disembunyikan bagaimanapun, Allah tahu apa saja”.
Cerita antara Kyai dan santri.
Suatu hari ada seorang kyai yang menantang santrinya.
Dawuh kyai, "Ini saya kasih 10 ayam, sembelihlah ditempat dimana kalian tidak terlihat siapa-siapa"
Mulailah para santri mencari tempat, ada yang di belakang rumah, di dekat kolam dll. setelah selesai dan semua berkumpul, para santri membawa ayam yang sudah disembelih kecuali 1 santri.
"Lho, kok ayammu masih hidup Le?" tanya Kyai
"Maaf yai... Saya tidak menemukan tempat Kyai.. soalnya dimana-mana Allah Tahu, di kamar mandi sekalipun."
Nah..Santri yang inilah pemenangnya.
~#~
Jadi, dimanapun kita berada, Allah tahu.
Sebagaimana sebagai latihan melatih nafsu ajaran kanjeng nabi kepada Sayyidatina Aisyah sebelum tidur sebaiknya membaca:
1. Al Ikhlas 3x, dan
2. Istighfar atau memintakan ampun kepada umat islam sejagat(diniati taubat).
Dalil: حاسبوا انفسكم قبل ان تُحاسَبُوْا
#TANYA JAWAB PASCA PENGAJIAN#
1. Apakah ada hadis atau pendapat ulama’ bahwa Ashabul Kahfi masih hidup sampai sekarang?
Jawab :
Ashabul Kahfi dalam surat al Kahfi diterangkan bahwa mereka adalah para pemuda, betapa takwanya mereka kepada Allah tetapi mereka hidup dalam situasi kerajaan dengan raja yang sangat dzolim.
Jumlah mereka ada perselisihan atau khilafiyah :
Pendapat pertama, jumlahnya 8 (7 pemuda dan 1 anjing).
Pendapat lain, jumlahnya 6 (5 pemuda dan 1 anjing).
Tetapi menurut qoul atau pendapat mu’tamad, jumlahnya ada 8(7 pemuda dan 1 anjing).
Ini diterangkan dalam surat Al Kahfi dan lamanya adalah 309 tahun.
Berbicara tentang waktu, K Sya’roni Ahmadi menerangkan terkait perbedaan tahun hijriyah dan tahun miladiyyah.
Tahun hijriyah adalah tahun sejak hirrahnya Nabi Muhammad SAW, sedangkan tahun miladiyyah adalah tahun sejak lahirnya nabi Isa AS.
Rumus :
Setiap 300 tahun miladiyah = 309 tahun hijriyah, dengan kata lain,
setiap 100 tahun miladiyah = 103 tahun hijriyah, dengan kata lain
setiap 33 tahun miladiyah = 34 tahun hijriyah.
Maka nabi Muhammad SAW wafat saat usia 63 tahun(Hijriyah)dan 61 tahun Miladiyah.
Lalu pertanyaanya, apakah mereka(ashabul kahfi) masih hidup ?
Secara umum, orang yang memperjuangkan agama Allah tidak pernah mati.
Dalil terdapat dala surat Ali Imron : (juz 4)
ولا تحسبنَّ الَّذِين قتلوا في سبيل الله امواتا بل احياء ولكن لا تشعرون
Lafadz “احياءٌٰ(hidup)” dalam ayat ini bukanlah hidup di dunia tetapi di alam barzah.
Sama halnya dengan Ashabul Kahfi. Mereka sejatinya masih hidup tetapi tidak di dunia.
2. Bersentuhan dengan mertua yang lawan jenis, apakah membatalkan wudhu?
Jawab : Tidak, mertua termasuk mahrom artinya orang yang termasuk haram dinikah. Tetapi jika istri mudanya bapak dan bapak meninggal itu boleh dinikah.
3. Mencium istri disaat puasa tanpa rasa syahwat boleh tidak?
Jawab : Boleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar