Dalam
Pengajian Tafsir Jalalain Jumu'ah Pagi
Oleh KH
Sya’roni Ahmadi Kudus
Mengapa dinamakan surat Al
Ankabut ?
Sebab hewan laba-laba adalah hewan yang indah, mereka membangun rumah atau
tempat tinggal dengan jerih payah sendiri.
Nah, hal ini dihubungkan dengan orang-orang kafir. Jadi orang-orang kafir
yang menyembah berhala itu ibarat laba-laba yang membangun rumahnya.
Orang kafir menyembah berhala agar mereka nanti ditolong oleh
berhala-berhala itu, padahal berhala itu tidak bisa apa-apa dan yang membuat
berhala adalah penyembah. Sejatinya mereka menyembah apa yang mereka buat
sendiri. Ibarat laba-laba, mereka membuat rumah untuk tempat berlindung tetapi
rumah laba-laba itu tidak punya kekuatan, terkena angin sedikit sudah roboh.
Ayat 1 :
الم
(Maknanya tidak diketahui, hanya Allah yang
tahu)
Membaca Al Qur'an tetapi belum tahu maknanya, apakah mendapat
pahala?(penulis)
Diterangkan dalam suatu hadis :
عن عَبْد اللَّهِ بْن مَسْعُودٍ، قال: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ( مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ
بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ،
وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ) ، وصححه الألباني في
"صحيح الترمذي"
.
Dari Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa Rasulullah bersabda,” Siapa
yang mau membaca 1 huruf dari kitab Allah Al Qur’an maka baginya 1
kebaikan(hasanah). Dan satu kebaikan dilipat gandakan 10x kebaikan. Aku tidak
membaca الم sebagai 1 huruf,
melainkan Alif, Lam dan Mim”
Jadi siapa yang mau membaca
ayat Al Qur'an walaupun 1 huruf, maka baginya pahala 1 kebaikan yang dilipat
gandakan 10x. Sehingga dalam lafadz الم ini dihitung 3 huruf, yaitu Alif, Lam, dan Mim dan pahalanya adalah 30
kebaikan.
Hal ini menunjukkan betapa dermawannya
Allah.
#SYUKUR#
Bersinggungan ayat dalam al qur’an :
ما يفعل
الله بعذابكم ان شكرتم وامنتم وكان الله شاكرا عليما
Maksud pada ayat ini adalah jikalau orang islam mau beriman dan syukur maka
tidak akan diadzab.
Pengertian syukur dalam pandangan manusia dan Allah :
وكان الله شاكرا عليما
Kata syukur dalam pandangan manusia adalah ungkapan rasa berterima kasih atas nikmatNya. Sedangkan Allah memiliki sifat Syakuuron atau Syaakiron artinya Allah
adalah dzat yang memberi imbalan yang luar biasa dari suatu amalan walaupun
sedikit.
Contoh :
a.
Membaca الم saja mendapat pahala 30 kebaikan.
b. Membaca “Laa
haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim”, kelak akan
dibangunkan suatu bangunan istana di surga.
Walaupun demikian, iblis selalu punya banyak cara untuk menggoda manusia,
diantaranya mata orang yang sedang membaca al qur’an atau yang sedang dzikir
ditiup agar muncul rasa kantuk.
Dari keterangan diatas bahwa membaca الم yang maknanya tidak bisa diketahui oleh ulama’ tetapi Allah sudah memberi
pahala 30 kebaikan. Ini menjadi dalil bahwa jika
membaca al qur’an tetapi belum tau makna atau artinya maka akan tetap mendapat
pahala, lebih-lebih jika tahu maknanya, pasti pahalanya berlipat-lipat.
Jika ada beberapa pendapat bahwa membaca al Qur’an tidak
tahu arti atau maknanya maka tidak ada pahala baginya, ini adalah
pendapat yang harus diluruskan.
Cerita Perdebatan Kang Badrun dan Kang Na'im
tentang” MEMBACA AL QUR'AN TAPI TIDAK TAU
MAKNANYA"
Di sore yang syahdu ditemani rintik-rintik hujan, kang
Badrun dan kang Na’im sedang bercakap cakap di teras rumah sambil menyantap
pisang goreng dan ngopi.
Kang Badrun tiba-tiba nyeletuk,“Membaca al Qur’an jika tidak tahu
maknanya, ya tidak mendapat pahala to ya”.
Kang Na’im balik membalas dengan pertanyaan,”Jika membaca al qur’an tapi
salah makhrojnya dosa tidak ?”
kang Badrun menjawab “Ya dosa to....”
”Jika benar mendapat pahala tidak ?” Tanya
Kang Na'im
“ Tidak juga lah”Jawab kang
Badrun.
Tambah kang Na’im,“Sekarang saya tanya
Kang.... Hukum apa jika salah dosa sedangkan jika benar tidak mendapat
pahala? Wajib / Sunnah/ Makruh/ apa?”
"hukum apa ya??"jawab Kang Badrun sambil garuk-garuk kepala.
"Naah kang Badrun bingung to...." ledek Kang Na'im
"Ora ono hukum nek ora bener makhroje doso, nek bener
ko ora entuk pahala....seng bener ki yo nek
moco qur'ane bener entuk pahala la nek salah nembe entuk doso"jelas Kang Na'im
"eh ya ya Kang....hehehe" balas
Kang Badrun
Dari cerita diatas bisa disimpulkan bahwa pendapat yang benar
adalah membaca al Qur’an jika benar baik makhroj, sifat
maupun hak-hak huruf maka mendapat pahala sedangkan jika salah maka berdosa.
Perdebatan tentang Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir pada Surat al
Ahzab : 40
Surat al Ahzab : 40 (juz 22)
ماكان
محمد ابى احدمن رجالكم ولكن رسول الله وخاتم النبيين
Ayat ini menerangkan bahwa nabi Muhammad adalah nabi terakhir, tidak ada
nabi setelah beliau wafat.
Nah jika ada bantahan,” Di al qur’an kan خاتم النبيين (ta’-nya difathah), berarti خاتم maknanya cincinnya para nabi
tetapi nabi Muhammad SAW bukan nabi terakhir”.
Jika ada perdebatan yang demikian, maka sangat perlu diluruskan agar tidak
ada kesalahpahaman.
Lafadz “وخاتم
النبيين” termasuk
bacaan qiro’ah sab’ah, macamnya ada 2 yaitu :
1. خاتَمَ (Ta’-nya
di baca fathah) = pendapat Imam ‘Ashim.
2. خاتٍمَ (Ta’-nya dibaca kasroh) = pendapat
6 imam selain imam ‘Ashim.
Qurro’sab’ah ada 7, dari yang membaca خاتٍمَ النبيين (Ta’-nya
dibaca kasroh) lebih banyak dari pada خاتَمَ النبيين (Ta’-nya di baca fathah).
Jadi, lafadz “ khotiman nabiyyin” pada ayat tersebut
bermakna bahwa Nabi Muhammad SAW selain sebagai nabi terakhir, juga bintangnya
para nabi.
Tafsir Sirrus sirri(Rahasia) pada lafadz" "ماكان محمد ابى احدمن رجالكم
Lafadz diatas mempunya arti bahwa “Nabi Muhammad SAW bukanlah orang tua
atau bapaknya orang-orang dewasa”.
Lalu apa rahasianya?
Kanjeng nabi itu tidak memiliki anak laki-laki
yang hidup sampai dewasa, makanya disebutkan pada ayat tersebut bahwa
Nabi bukan orang tua orang-orang dewasa.
Nabi mempunyai 7 putra (3 laki-laki dan 4 perempuan) dengan rincian :
1.
6 putra
dari Ibu Khodijah
2.
1 putra dari Ibu Mariah
Ketiga putra yang laki-laki adalah :
1. Sayyid Qosim
2. Sayyid Abdullah
3. Sayyid Ibrohim
Uniknya adalah ketiganya meninggal saat masih kecil.
Lalu apa rahasianya?
Jika putra laki-laki nabi Muhammad masih hidup sampai dewasa, maka ada 2
kemungkinan jawaban dari pertanyaan,”Apakah anak tersebut kelak
menjadi nabi atau tidak ?” yaitu :
1.
Jika ya,
maka nabi Muhammad SAW bukan lagi nabi terakhir lagi.
2. Jika
tidak, maka akan ada rasa kecewa karena putra-putra beliau tidak diangkat. Contohnya, Nabi ibrohim AS itu mempunyai anak nabi Ishaq AS, cucunya adalah
nabi Ya’qub AS dan cicitnya adalah nabi Yusuf AS. Sehingga nasabnya adalah nabi Yusuf bin nabi Ya’qub bin nabi Ishaq bin Nabi
Ibrohim.
Jadi, orang yang punya akidah atau keyakinan bahwa ada nabi lagi setelah
nabi wafat adalah aliran sesat, dan segala aliran yang sesat bertempat di
neraka selamanya. Sehingga jika kita menemui orang-orang yang punya pemikiran
demikian, kita ingatkan secara halus dengan niat menolong.
Contoh : adanya Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, ini adalah keliru.
_BACK TO AYAT 02_
احسب
الناس ان يتركوا ان يقولوا امنا وهم لايفتنون
“Apakah manusia mengira ditinggalkan setelah
mengucap kata iman dan mereka tidak diuji?”
Orang-orang yang mengaku telah iman dan islam mengira bahwa mereka tidak
akan diuji. Itu adalah anggapan yang tidak benar, ujian itu pasti adanya.
"Ujian itu pasti diberikan dan kadarnya adalah sesuai dengan pangkat
masing-masing, termasuk para nabi juga diuji”
Contoh :
1. Nabi
Ibrohim AS diuji dengan ujian luar biasa yaitu diutus Allah untuk menyembelih
putra beliau sendiri yaitu nabi Isma’il AS. Utusan tersebut diterima nabi
Ibrohim AS melalui mimpi. Malam pertama, waktu itu tanggal 08 dzul hijjah, nabi
ibrohim mimpi diperintah Allah untuk menyembelih putranya. Tapi beliau berpikir
itu dari Allah atau dari mana, makanya hari itu dinamakan hari
Tarwiyah(berpikir/ merenung) dari asal kata روى – يروى-تروية
Malam
kedua, tanggal 09 dzul hijjah, beliau mimpi yang sama yaitu diperintah untuk
menyembelih putranya. Sehingga beliau yakin dan mengetahui itu adalah
benar-benar perintah dari Allah, sehingga hari itu dinamakan hari Arofah (عرف-يعرف-عرفة))
Malam
berikutnya, tanggal 10 dzul hijjah beliau mimpi lagi, akhirnya seketika mantap
dan dibawalah Nabi isma’il AS ke suatu tempat dengan membawa berang untuk
menjalankan perintah Allah. Inilah alasan mengapa disebut يوم النحر (hari
penyembelihan). Waktu itu berang yang digunakan tidak mempan dan sudah dicoba
beberapa kali tetap saja tidak mempan. Akhirnya berang berkata,” Allah tidak
mengizinkan aku untuk menyembelih nabi Isma’il”. Barulah nabi Ibrohim AS
menyadari bahwa ini adalah ujian dari Allah. Bersamaan dengan itu, malaikat
Jibril datang dengan membawa kambing dari surga dan juga membenarkan bahwa
kejadian ini adalah ujian dari Allah.
Lalu
sebelum menyembelih membaca takbir.
Diawali
dengan malaikat Jibril mengucap الله اكبر الله اكبر الله اكبر
Lalu
nabi Isma’il mengucap,لا اله
الا الله الله اكبر
Dilanjutkan
nabi Ibrohim AS الله
اكبر ولله الحمد
Ketiga
takbir tersebut dirangkum menjadi satu dan dijadikan sebagai takbir hari raya.
Dan
perlu diketahui bahwa membaca takbir diluar waktu yang ditentukan
hukumnya makruh.
Candaan antara nabi Ibrohim
AS dan nabi Isma’il.
Nabi
Isma’il bertanya,”Bapak dengan saya, dermawan mana? Nabi ibrohim menjawab, “ Ya dermawan aku, aku diperintah menyembelih tak
laksanakan”.
Nabi
Ismail pun menjawab,”Nggih lebih dermawan saya bapak, nyawa kulo cuma satu,
sedangkan bapak punya putra 2, jika kulo disembelih bapak masih punya 1 lagi,
kalo kulo?”
Lalu
Allah membalas,” ya Akulah yang paling dermawan, kalian belum diapa-apakan. Aku
sudah kehilangan 1 kambing“
Jadi,
Allahlah maha dermawan dan paling dermawan.
2.
Nabi
Ayyub AS yang dicoba dengan penyakit yang mengerikan bertahun-tahun.
3.
Nabi
Yusuf AS mau dibunuh oleh saudara-saudaranya sendiri dengan pembunuhan
berencana.
4. Nabi
Yunus AS diuji dengan dimakan ikan dan beliau di dalam perut ikan selama 40
hari 40 malam.
Kesimpulannya, jika orang sudah mengaku islam dan iman, jangan sekali-kali
beranggapan bahwa mereka tidak akan diuji. Mereka pasti diuji(jangan
InsyaAllah, karena ini adalah janji Allah)dan kadar ujiannya sesuai derajat
masing-masing.
#ANTARA UJIAN DAN MUSIBAH#
Lafadz فتنة dalam al Quran memiliki 2 makna yaitu :
1.
Ujian
2.
Musibah
Pertama, lafadz فتنة yang bermakna Musibah
Lafadz فتنة yang memiliki makna musibah terdapat pada
surat al Anfal : 24 juz 9
واتقوا
فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خاصه
Contohnya : Saat zaman nabi Musa AS, dalam kepemimpinan
raja Fir’aun, sawah-sawah orang-orang terserang hama , sampai-sampai sawah umat
nabi Musa AS pun juga terkena. Baik yang santri-santri.
Lalu nabi Musa AS bertanya kepada Allah,” Mengapa hama tersebut juga
mengenai swah umat-umatku yang santri atau beriman ?”
Lalu Allah menjawab,” Tunggu sebentar ya..”
Sembari menunggu jawaban dari sang Maha Kasih, beliau duduk di kursi goyang
dan beliau mengantuk. seketika itu ada hewan semut nyangkrang yang menggigit
kaki nabi Musa AS. Lalu dibunuhlah hewan itu. Selang beberapa waktu
ada semut nyangkrang lain yang lewat didepan nabi Musa, seketika itu juga
dibunuh padahal semut tersebut tidak menggigit.
Lalu Allah bertanya,” Mengapa kau bunuh semut yang baru saja lewat?
”Dia yang telah menggigit kakiku” jawab Nabi Musa
Kata Allah,” yang menggigit kan yang awal saja, kenapa kau bunuh
semut-semut yang tidak berslah juga?”
Jawab nabi Musa,” La wong itu temennya kok...” kata Allah,” Nah, itu adalah
jawaban dari pertanyaanmu Musa...”
Jadi berteman dengan orang yang tidak baik juga akan terkena imbasnya
walaupun dia tidak ikut-ikut berbuat jelek.
Kedua, lafadz فتنة yang bermakna ujian
Lafadz فتنة yang bermakna ujian terdapat pada surat Al Ankabut : 3
ولقد
فتنا الذين من قبلهم فليعلمن الله الذين صدقوا وليعلمن الكاذبين
”Dan kami pasti benar-benar akan menguji
orang-orang sebelum mereka, maka Allah akan mengetahui mana yang bener-benar
beriman dan mana yang tidak”.
Jika sudah mengucap iman, pasti dicoba atau diuji.
##
#TANYA JAWAB PASCA PENGAJIAN#
1. Jika ada orang yang kesehariannya maksiat, tapi meninggal saat hari jum’at.
Apakah dia juga termasuk orang yang terbebas dari siksa kubur?
J: Dalil
من مات
يوم الجمعة او ليلتها امن من فتنة القبر
Artinya “Barang
siapa yang meninggal pada hari jum’at atau malamnya maka akan aman dari fitnah
atau siksa kubur”
Syarat yang bisa aman dari siksa kubur :
orang Islam baik laki-laki atau perempuan.
Fitnah kubur disini adalah pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir.
Kembali kepada pertanyaan, sebenarnya kita kan tidak tahu
akhir hayat orang yang dikira atau dalam pandangan kita ahli
ma’siat, barang kali dia diakhir hayatnya dia sudah taubat. Sehingga urusan
diampuni atau tidak itu hak Allah.
2. Bacaan apa saja yang dianjurkan saat proses tradisi 7 bulanan?
J: apa saja boleh, para Ulama’ menganjurkan
untuk membaca surat Yusuf atau Maryam.
Jika ingin mempunyai putra laki-laki, maka membaca surat Yusuf dan jika
ingin mempunyai putra perempuan, maka membaca surat Maryam.
3. Do’a maulid, doa Dhiba’ ataupun do’a-do’a yang lainnya jika ditambah
sendiri dengan do’a sapu jagat bagaimana boleh atau tidak?
J: Boleh dan bagus.
4. Bagaimana taubatnya seorang copet dan sejenisnya. Apakah wajib
mengembalikan semua harta yang dicopet?
J: Dalam surat Al Baqoroh
: (Juz 3)
وان تبتم
فلكم رئوس اموالكم لا تظلمون ولا تظلمون
Jika copet ingin taubat maka ada 2 rincian :
1.
Jika
kita mengenal korban-korbannya, maka wajib mengembalikan.
2. Jika
tidak mengenal korban-korbannya, maka sesuai saran K Turaichan bahwa uang yang
bukan hak kita adalah diberikan kepada faqir miskin. Karena faqir miskin adalah orang-orang yang boleh makan barang-barang haram
jika memang dalam keadaan darurat.
Good job kakak... Nulis lagi dan lagi ya kak. Teruss pokoke. 😉😍
BalasHapus