Sabtu, 08 Desember 2018

SURAT AL ANKABUT AYAT 1-3



SURAT AL ANKABUT 1-3
Dalam Pengajian Tafsir Jalalain Jumu'ah Pagi
Oleh KH Sya’roni Ahmadi Kudus


Mengapa dinamakan surat Al Ankabut ?
Sebab hewan laba-laba adalah hewan yang indah, mereka membangun rumah atau tempat tinggal dengan jerih payah sendiri.
Nah, hal ini dihubungkan dengan orang-orang kafir. Jadi orang-orang kafir yang menyembah berhala itu ibarat laba-laba yang membangun rumahnya.
Orang kafir menyembah berhala agar mereka nanti ditolong oleh berhala-berhala itu, padahal berhala itu tidak bisa apa-apa dan yang membuat berhala adalah penyembah. Sejatinya mereka menyembah apa yang mereka buat sendiri. Ibarat laba-laba, mereka membuat rumah untuk tempat berlindung tetapi rumah laba-laba itu tidak punya kekuatan, terkena angin sedikit sudah roboh.
Ayat 1 :
الم
(Maknanya tidak diketahui, hanya Allah yang tahu)


Membaca Al Qur'an tetapi belum tahu maknanya, apakah mendapat pahala?(penulis)
Diterangkan dalam suatu hadis :
عن عَبْد اللَّهِ بْن مَسْعُودٍ، قال: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ( مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ ) ، وصححه الألباني في "صحيح الترمذي" .
Dari Abdullah bin Mas'ud berkata bahwa Rasulullah bersabda,” Siapa yang mau membaca 1 huruf dari kitab Allah Al Qur’an maka baginya 1 kebaikan(hasanah). Dan satu kebaikan dilipat gandakan 10x kebaikan. Aku tidak membaca الم   sebagai 1 huruf, melainkan Alif, Lam dan Mim”
Jadi siapa yang mau membaca ayat Al Qur'an walaupun 1 huruf, maka baginya pahala 1 kebaikan yang dilipat gandakan 10x. Sehingga dalam lafadz الم ini dihitung 3 huruf, yaitu Alif, Lam, dan Mim dan pahalanya adalah 30 kebaikan.
Hal ini menunjukkan betapa dermawannya Allah.
#SYUKUR#
Bersinggungan ayat dalam al qur’an :
ما يفعل الله بعذابكم ان شكرتم وامنتم وكان الله شاكرا عليما
Maksud pada ayat ini adalah jikalau orang islam mau beriman dan syukur maka tidak akan diadzab.
Pengertian syukur dalam pandangan manusia dan Allah :
وكان الله شاكرا عليما
Kata syukur dalam pandangan manusia adalah ungkapan rasa berterima kasih atas nikmatNya. Sedangkan Allah memiliki sifat Syakuuron atau Syaakiron artinya Allah adalah dzat yang memberi imbalan yang luar biasa dari suatu amalan walaupun sedikit.
Contoh :
a.             Membaca الم  saja mendapat pahala 30 kebaikan.
b.           Membaca “Laa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim”, kelak akan dibangunkan suatu bangunan istana di surga.
Walaupun demikian, iblis selalu punya banyak cara untuk menggoda manusia, diantaranya mata orang yang sedang membaca al qur’an atau yang sedang dzikir ditiup agar muncul rasa kantuk.

Dari keterangan diatas bahwa membaca الم  yang maknanya tidak bisa diketahui oleh ulama’ tetapi Allah sudah memberi pahala 30 kebaikan. Ini menjadi dalil bahwa jika membaca al qur’an tetapi belum tau makna atau artinya maka akan tetap mendapat pahala, lebih-lebih jika tahu maknanya, pasti pahalanya berlipat-lipat.
Jika ada beberapa pendapat bahwa  membaca al Qur’an tidak tahu arti atau maknanya maka tidak ada pahala baginya, ini adalah pendapat yang harus diluruskan.


Cerita Perdebatan Kang Badrun dan Kang Na'im tentang MEMBACA AL QUR'AN TAPI TIDAK TAU MAKNANYA"
Di sore yang syahdu ditemani rintik-rintik hujan, kang Badrun dan kang Na’im sedang bercakap cakap di teras rumah sambil menyantap pisang goreng dan ngopi.
Kang Badrun tiba-tiba nyeletuk,“Membaca al Qur’an jika tidak tahu maknanya, ya tidak mendapat pahala to ya”.
Kang Na’im balik membalas dengan pertanyaan,”Jika membaca al qur’an tapi salah makhrojnya dosa tidak ?” 
kang Badrun menjawab “Ya dosa to....”
”Jika benar mendapat pahala tidak ?” Tanya Kang Na'im
“ Tidak juga lah”Jawab kang Badrun. 
Tambah kang Na’im,“Sekarang saya tanya Kang.... Hukum apa jika salah dosa sedangkan jika benar tidak mendapat pahala? Wajib / Sunnah/ Makruh/ apa?” 
"hukum apa ya??"jawab Kang Badrun sambil garuk-garuk kepala.
"Naah kang Badrun bingung to...." ledek Kang Na'im 
"Ora ono hukum nek ora bener makhroje doso, nek bener ko ora entuk pahala....seng bener ki yo nek moco qur'ane bener entuk pahala la nek salah nembe entuk  doso"jelas Kang Na'im
"eh ya ya Kang....hehehe" balas Kang Badrun 
Dari cerita diatas bisa disimpulkan bahwa pendapat yang benar adalah membaca al Qur’an jika benar baik makhroj, sifat maupun hak-hak huruf maka mendapat pahala sedangkan jika salah maka berdosa.

Perdebatan tentang Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir pada Surat al Ahzab : 40
Surat al Ahzab : 40 (juz 22)
ماكان محمد ابى احدمن رجالكم ولكن رسول الله وخاتم النبيين
Ayat ini menerangkan bahwa nabi Muhammad adalah nabi terakhir, tidak ada nabi setelah beliau wafat.
Nah jika ada bantahan,” Di al qur’an kan خاتم النبيين (ta’-nya difathah), berarti خاتم maknanya cincinnya para nabi tetapi nabi Muhammad SAW bukan nabi terakhir”.
Jika ada perdebatan yang demikian, maka sangat perlu diluruskan agar tidak ada kesalahpahaman.
Lafadz وخاتم النبيين” termasuk bacaan qiro’ah sab’ah, macamnya ada 2 yaitu :
1.    خاتَمَ (Ta’-nya di baca fathah) = pendapat Imam ‘Ashim.
2.    خاتٍمَ (Ta’-nya dibaca kasroh) = pendapat 6 imam selain imam ‘Ashim.
Qurro’sab’ah ada 7, dari yang membaca خاتٍمَ النبيين (Ta’-nya dibaca kasroh) lebih banyak dari pada خاتَمَ النبيين (Ta’-nya di baca fathah).
Jadi, lafadz “ khotiman nabiyyin” pada ayat tersebut bermakna bahwa Nabi Muhammad SAW selain sebagai nabi terakhir, juga bintangnya para nabi.

Tafsir Sirrus sirri(Rahasia) pada lafadz"  "ماكان محمد ابى احدمن رجالكم
Lafadz diatas mempunya arti bahwa “Nabi Muhammad SAW bukanlah orang tua atau bapaknya orang-orang dewasa”.
Lalu apa rahasianya?
Kanjeng nabi itu tidak memiliki anak laki-laki yang hidup sampai dewasa, makanya disebutkan pada ayat tersebut bahwa Nabi bukan orang tua orang-orang dewasa.
Nabi mempunyai 7 putra (3 laki-laki dan 4 perempuan) dengan rincian :
1.            6 putra dari Ibu Khodijah
2.            1 putra dari Ibu Mariah
Ketiga putra yang laki-laki adalah :
1.      Sayyid Qosim
2.      Sayyid Abdullah
3.      Sayyid Ibrohim
Uniknya adalah ketiganya meninggal saat masih kecil.
Lalu apa rahasianya?
Jika putra laki-laki nabi Muhammad masih hidup sampai dewasa, maka ada 2 kemungkinan  jawaban dari pertanyaan,”Apakah anak tersebut kelak menjadi nabi atau tidak ?” yaitu :
1.            Jika ya, maka nabi Muhammad SAW bukan lagi nabi terakhir lagi.
2.       Jika tidak, maka akan ada rasa kecewa karena putra-putra beliau tidak diangkat. Contohnya, Nabi ibrohim AS itu mempunyai anak nabi Ishaq AS, cucunya adalah nabi Ya’qub AS dan cicitnya adalah nabi Yusuf AS. Sehingga nasabnya adalah nabi Yusuf bin nabi Ya’qub bin nabi Ishaq bin Nabi Ibrohim.
Jadi, orang yang punya akidah atau keyakinan bahwa ada nabi lagi setelah nabi wafat adalah aliran sesat, dan segala aliran yang sesat bertempat di neraka selamanya. Sehingga jika kita menemui orang-orang yang punya pemikiran demikian, kita ingatkan secara halus dengan niat menolong.
Contoh : adanya Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, ini adalah keliru.




_BACK TO AYAT 02_
احسب الناس ان يتركوا ان يقولوا امنا وهم لايفتنون
“Apakah manusia mengira ditinggalkan setelah mengucap kata iman dan mereka tidak diuji?”
Orang-orang yang mengaku telah iman dan islam mengira bahwa mereka tidak akan diuji. Itu adalah anggapan yang tidak benar, ujian itu pasti adanya.
"Ujian itu pasti diberikan dan kadarnya adalah sesuai dengan pangkat masing-masing, termasuk para nabi juga diuji”
Contoh :
1.      Nabi Ibrohim AS diuji dengan ujian luar biasa yaitu diutus Allah untuk menyembelih putra beliau sendiri yaitu nabi Isma’il AS. Utusan tersebut diterima nabi Ibrohim AS melalui mimpi. Malam pertama, waktu itu tanggal 08 dzul hijjah, nabi ibrohim mimpi diperintah Allah untuk menyembelih putranya. Tapi beliau berpikir itu dari Allah atau dari mana, makanya hari itu dinamakan hari Tarwiyah(berpikir/ merenung) dari asal kata روى – يروى-تروية
Malam kedua, tanggal 09 dzul hijjah, beliau mimpi yang sama yaitu diperintah untuk menyembelih putranya. Sehingga beliau yakin dan mengetahui itu adalah benar-benar perintah dari Allah, sehingga hari itu dinamakan hari Arofah (عرف-يعرف-عرفة))
Malam berikutnya, tanggal 10 dzul hijjah beliau mimpi lagi, akhirnya seketika mantap dan dibawalah Nabi isma’il AS ke suatu tempat dengan membawa berang untuk menjalankan perintah Allah. Inilah alasan mengapa disebut يوم النحر (hari penyembelihan). Waktu itu berang yang digunakan tidak mempan dan sudah dicoba beberapa kali tetap saja tidak mempan. Akhirnya berang berkata,” Allah tidak mengizinkan aku untuk menyembelih nabi Isma’il”. Barulah nabi Ibrohim AS menyadari bahwa ini adalah ujian dari Allah. Bersamaan dengan itu, malaikat Jibril datang dengan membawa kambing dari surga dan juga membenarkan bahwa kejadian ini adalah ujian dari Allah.
Lalu sebelum menyembelih membaca takbir.
Diawali dengan malaikat Jibril mengucap الله اكبر الله اكبر  الله اكبر
Lalu nabi Isma’il mengucap,لا اله الا الله الله اكبر
Dilanjutkan nabi Ibrohim AS الله اكبر ولله الحمد
Ketiga takbir tersebut dirangkum menjadi satu dan dijadikan sebagai takbir hari raya.
Dan perlu diketahui bahwa membaca takbir diluar waktu yang ditentukan hukumnya makruh.
Candaan antara nabi Ibrohim AS dan nabi Isma’il.
Nabi Isma’il bertanya,”Bapak dengan saya, dermawan mana? Nabi ibrohim menjawab, “ Ya dermawan aku, aku diperintah menyembelih tak laksanakan”.
Nabi Ismail pun menjawab,”Nggih lebih dermawan saya bapak, nyawa kulo cuma satu, sedangkan bapak punya putra 2, jika kulo disembelih bapak masih punya 1 lagi, kalo kulo?”
Lalu Allah membalas,” ya Akulah yang paling dermawan, kalian belum diapa-apakan. Aku sudah kehilangan 1 kambing“
Jadi, Allahlah maha dermawan dan paling dermawan.
2.            Nabi Ayyub AS yang dicoba dengan penyakit yang mengerikan bertahun-tahun.
3.            Nabi Yusuf AS mau dibunuh oleh saudara-saudaranya sendiri dengan pembunuhan berencana.
4.       Nabi Yunus AS diuji dengan dimakan ikan dan beliau di dalam perut ikan selama 40 hari 40 malam.
Kesimpulannya, jika orang sudah mengaku islam dan iman, jangan sekali-kali beranggapan bahwa mereka tidak akan diuji. Mereka pasti diuji(jangan InsyaAllah, karena ini adalah janji Allah)dan kadar ujiannya sesuai derajat masing-masing.

#ANTARA UJIAN DAN MUSIBAH#
Lafadz فتنة  dalam al Quran memiliki 2 makna yaitu :
1.            Ujian
2.            Musibah

Pertama, lafadz فتنة  yang bermakna Musibah
Lafadz فتنة  yang memiliki makna musibah terdapat pada surat al Anfal : 24 juz 9
واتقوا فتنة لا تصيبن الذين ظلموا منكم خاصه
Contohnya : Saat zaman nabi Musa AS, dalam kepemimpinan raja Fir’aun, sawah-sawah orang-orang terserang hama , sampai-sampai sawah umat nabi Musa AS pun juga terkena. Baik yang santri-santri.
Lalu nabi Musa AS bertanya kepada Allah,” Mengapa hama tersebut juga mengenai swah umat-umatku yang santri atau beriman ?”
Lalu Allah menjawab,” Tunggu sebentar ya..”
Sembari menunggu jawaban dari sang Maha Kasih, beliau duduk di kursi goyang dan beliau mengantuk. seketika itu ada hewan semut nyangkrang yang menggigit kaki nabi Musa AS. Lalu dibunuhlah hewan itu.  Selang beberapa waktu ada semut nyangkrang lain yang lewat didepan nabi Musa, seketika itu juga dibunuh padahal semut tersebut tidak menggigit.
Lalu Allah bertanya,” Mengapa kau bunuh semut yang baru saja lewat?
”Dia yang telah menggigit kakiku” jawab Nabi Musa
Kata Allah,” yang menggigit kan yang awal saja, kenapa kau bunuh semut-semut yang tidak berslah juga?”
Jawab nabi Musa,” La wong itu temennya kok...” kata Allah,” Nah, itu adalah jawaban dari pertanyaanmu Musa...”
Jadi berteman dengan orang yang tidak baik juga akan terkena imbasnya walaupun dia tidak ikut-ikut berbuat jelek.

Kedua, lafadz فتنة   yang bermakna ujian
Lafadz فتنة  yang bermakna ujian terdapat pada surat Al Ankabut : 3
ولقد فتنا الذين من قبلهم فليعلمن الله الذين صدقوا وليعلمن الكاذبين
”Dan kami pasti benar-benar akan menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah akan mengetahui mana yang bener-benar beriman dan mana yang tidak”.
Jika sudah mengucap iman, pasti dicoba atau diuji.
                                                                            ##        


#TANYA JAWAB PASCA PENGAJIAN#
1.      Jika ada orang yang kesehariannya maksiat, tapi meninggal saat hari jum’at. Apakah dia juga termasuk orang yang terbebas dari siksa kubur?
J: Dalil
من مات يوم الجمعة او ليلتها امن من فتنة القبر
Artinya “Barang siapa yang meninggal pada hari jum’at atau malamnya maka akan aman dari fitnah atau siksa kubur”
Syarat yang bisa aman dari siksa kubur  : orang Islam baik laki-laki atau perempuan.
Fitnah kubur disini adalah pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir.
Kembali kepada pertanyaan, sebenarnya kita kan tidak tahu akhir  hayat orang yang dikira atau dalam pandangan kita ahli ma’siat, barang kali dia diakhir hayatnya dia sudah taubat. Sehingga urusan diampuni atau tidak itu hak Allah.
2.      Bacaan apa saja yang dianjurkan saat proses tradisi 7 bulanan?
J: apa saja boleh, para Ulama’ menganjurkan untuk membaca surat Yusuf atau Maryam.
Jika ingin mempunyai putra laki-laki, maka membaca surat Yusuf dan jika ingin mempunyai putra perempuan, maka membaca surat Maryam.
3.      Do’a maulid, doa Dhiba’ ataupun do’a-do’a yang lainnya jika ditambah sendiri dengan do’a sapu jagat bagaimana boleh atau tidak?
J: Boleh dan bagus.
4.      Bagaimana taubatnya seorang copet dan sejenisnya. Apakah wajib mengembalikan semua harta yang dicopet?
J:  Dalam surat Al Baqoroh :  (Juz 3)
وان تبتم فلكم رئوس اموالكم لا تظلمون ولا تظلمون
Jika copet ingin taubat maka ada 2 rincian :
1.            Jika kita mengenal korban-korbannya, maka wajib mengembalikan.
2.          Jika tidak mengenal korban-korbannya, maka sesuai saran K Turaichan bahwa uang yang bukan hak kita adalah diberikan kepada faqir miskin. Karena faqir miskin adalah orang-orang yang boleh makan barang-barang haram jika memang dalam keadaan darurat.



1 komentar:

  1. Good job kakak... Nulis lagi dan lagi ya kak. Teruss pokoke. 😉😍

    BalasHapus