Sabtu, 08 Desember 2018

SURAT AN ANKABUT AYAT 4-6


SURAT AL ANKABUT 4-6
Dalam Pengajian Tafsir Jalalain Jumu’ah Pagi
Oleh KH Sya’roni Ahmadi Kudus


ام حسب الذين يعملون السيئات ان يسبقونا ساء ما يحكمون
Ayat ke 4 ini menerangkan anggapan yang salah dari orang-orang kafir Makkah.
Mereka(orang-orang kafir) mengira bahwa perbuatan-perbuatan kita di dunia ini tidak ada laporan atau catatannya.
Hari kiamat, yaitu hari dimana manusia dibangkitkan dan bumi dihancurkan lalu Allah ciptakan bumi yang baru. Sebagaimana dalam ayat :
يوم تبدل الارض غير الارض
“Yaitu pada hari(kiamat) dimana bumi diganti dengan bumi yang lain..”
Lalu manusia dari zaman nabi Adam sampai manusia terakhir nanti dibangkitkan dan dikumpulkan di padang Mahsyar. Uniknya, manusia akan mengelompok dan yang menggiring adalah api neraka, jadi mau tidak mau manusia akan tergiring dan tak bisa mengindar. Indahnya lagi adalah antara orang kafir dan orang islam masing-masing ada tandanya. Jika orang Islam maka wajahnya tampan dan berseri-seri sedangkan orang kafir wajahnya hitam dan gelap. Sebagaimana dalam ayat :
يوم تبيض وجوه وتسود وجوه
Manusia itu selalu riwil dalilnya :
وكان الانسان اكثر شيئ جدلا
Amal-amal manusia itu mulai dicatat ketika menginjak baligh. Kelak semua catatan amal kita pasti ketahuan dan nanti buku catatan amal disebar di ‘Arsy dengan 2 klasifikasi yaitu :
1.             Jika diterima dengan tangan kanan maka surga.
2.             Jika diterima dengan tangan kiri maka neraka.
Begitupun orang islam yang amalnya walaupun sedikit dan banyak dosa maka akan menerima dengan tangan kanan. Maka dari itu, sebagai umat islam dianjurkan untuk rukun walaupun rumahnya sendiri-sendiri dan tidak usah saling menghina.
Saat pembagian raport catatan amal, saling lihat melihat. Yang nilainya bagus berkata  dengan bangga,” ini lho... nilaiku bagus”.
فاما من اوتي كتابه بيمينه فيقول هئم اقرئوا كتابيه
Misalkan ada orang islam yang perbuatannya jelek tetapi menjelang ajal dia taubat, maka catatan amalnya samar, sehingga taubat itu sangatlah penting.
Taubat itu sangat penting.
Semua manusia selain nabi dan rosul pasti punya salah. Dalilnya :
كل بنى ادم خطاء وخير الخطاء التواب
Makanya, ajaran Kanjeng Nabi kepada Siti Aisyah RA untuk selalu taubat sebelum tidur.
Berlanjut pada ayat ke 5:
من كان يرجوا لقاء الله فان اجل الله لات
Barang siapa mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu yang dijanjikan Allah pasti datang.”
Orang-orang islam itu rasa ingin bertemu Allah sangat luar biasa, maka dari itu para ulama’ atau orang-orang ‘alim saat meninggal maka mereka bahagia. Karena sejatinya mereka istirahat.
Cerita menjelang wafatnya Nabi Muhammad SAW.
Salah satu  keunikan dan keindahan dari Kanjeng Nabi adalah hari dan tanggal lahirnya nabi sama dengan  wafatnya  beliau, yaitu hari senin menjelang fajar tanggal 12 Robi’ul Awwal.
Pada malam senin,  nabi sudah sakit-sakitan lalu bu Fatimah dipanggil dan beliau berpesan,” Nanti kalau ada tamu, tolong jangan boleh masuk”. Tetapi ada seorang tamu 1 yang memaksa untuk masuk bertemu nabi. Bersamaan dengan itu, nabi memanggil siti Fatimah,” Fatimah, biarkan tamu yang satu ini masuk”
Dan tamu tersebut adalah malaikat Izroil. Tanya nabi,” Apakah penjenengan kesini dalam rangka menjengukku ?”
“Tidak, saya sedang tugas wahai Nabi” jawab tamu tadi.
“Oh ya sudah, silahkan jika memang itu perintah Allah...” kata Nabi.
Lalu nabi meminta agar dipanggilkan malaikat Jibril, lalu datanglah Malaikat Jibril.
Luar biasanya Kanjeng nabi adalah disini. Nabi berpesan kepada Malaikat Jibr امتي امتي" Tolong jaga Umatku...”. Inilah kehebatan Nabi, diakhir hayatnya yang diingat adalah umatnya. Bukannya yang dititipkan adalah istri atau keluarga nabi tapi umat beliau.
Lalu siti Fatimah mendengar percakapan beliau bertiga dan seketika menangis. Lalu Nabi tahu dan berkata,” Mengapa kau menangis wahai anakku ?”
“Ini artinya kita akan berpisah wahai ayahku?” jawab Bu Fatimah.
“Jangan menangis, setelah aku nanti selanjutnya kamu.” Jelas nabi kepada bu Fatimah.
Bu Fatimah pun tersenyum setelah dijelaskan nabi. Dan memang jarak wafat nabi dengan bu Aisyah adalah Cuma 6 bulan.
Jadi, orang-orang islam yang baik itu, jika akan dicabut nyawanya maka terlihat bahagia karena Allah perlihatkan surga diakhir hayatnya. Begitupun sebaliknya jika orang kafir sebelum mati dilihatkan nerakanya, makanya mukanya sedih dan susah.#
Back to ayat 5:
وهو السميع العليم
Dan Dia maha mendengar lagi maha mengetahui”.
Terkadang manusia itu sering salah ucap seperti “Umurku masih bertambah...”. ungkapan  ini tidaklah benar. Ajal atau tempo itu sudah ditetapkan tidak bisa dimajukan ataupun dimundurkan. Batas ajal sudah pasti, hanya saja dikurangi.
Berlanjut ayat 6 :
ومن جاهد فانما يجاهد لنفسه  ان الله لغني على العالمين
“Dan barang siapa yang berjihad, sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh Allah maha kaya dari seluruh alam”
#JIHAD#
Secara bahasa maknanya berjuang, baik berjuang untuk musuh maupun diri-sendiri(nafsu).
Lafadz  فانما يجاهد لنفسه  memiliki makna bahwa orang yang berjuang/ jihad maka pahalanya akan kembali ke diri kita sendiri.
Lalu perjuangannya seperti apa ?
Berjuang disini yang dimaksud adalah bagaimana agar kita sendiri, istri, anak-anak kita juga keluarga, pembantu dan saudara kita tetap berada di jalan Allah.
Nah....kadang ada yang salah dalam memaknai jihad (جهاد). Jihad diartikan dengan berjuang dengan perang, bom atau hal-hal yang berbau kekerasan. Dengan alasan agar semua orang itu islam semua. Cara yang demikian adalah tidak benar.
Berjuang yang sesungguhnya adalah dengan mau’idzoh atau nasehat.
Biasanya orang-orang yang berpendapat bahwa jihad adalah perang karena mereka belum memahami makna pada ayat jihad. Sehingga hal ini perlu diluruskan.
Contoh pada ayat berikut :
يا ايها النبي جاهد الكفار والمنافقين واغلظ عليهم
Wahai nabi, perangilah orang-orang kafir dan orang munafiq dan berlaku keraslah kepada mereka..”
Pada ayat ini tidak boleh dimaknai atau ditafsiri secara dzohir saja, nanti bisa salah pemahaman, maka harus dimaknai secara batin, rahasia bahkan sirrus sirri.
Ayat diatas dalam al Qur’an hanya ada 2, yaitu :
1.             Surat At Taubah : 73 juz 10
2.             Surat at Tahrim   : 09 juz 28
Jika menyimpulkan bahwa ayat diatas adalah perintah untuk berlaku keras kepada orang-orang kafir dan munafiq maka itu adalah anggapan yang SALAH, karena Nabi Muhammad diperintah Allah untuk berlaku keras tapi Nabi Muhammad tidak bisa, justri dipuji oleh Allah. Hal ini mengisyaratkan bahwa berlaku lembut itu lebih baik.
Dalilnya dalam surat Ali Imron : 159 (juz 4),
فبما رحمة من الله لنت لهم ولو كنت فظا غليظ القلب لانفضوا من حولك
“Maka berkat rahmat Allah, engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut kepada mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu”,
dan surat al Qolam : 4(Juz 29)
وانك لعلى خلق عظيم
 Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur
“ La ya.... ini tak suruh keras malah tidak bisa, berarti orangnya baik, lembut “ kata Allah.
Sehingga kesimpulannya, “ Keras itu tidak wajib”.
Islam garis keras itu berlaku keras karena belum memaknai ayat secara penuh, mereka hanya memaknai secara dzohir saja.
Perlu diperhatikan bahwa dalam menafsiri ayat itu 4 tingkatan:
1.              Dzohiron(ظاهرا) tapi juga
2.             Baathinan(باطنا),
3.             Sirron (سرا) bahkan
4.             Sirrus sirri(سر السر)
Sebaliknya nabi Musa AS diperintah Allah untuk berlaku lembut kepada Fir’aun, tetapi tidak bisa.
فقولا له قولا لينا لعله يتزكى
Suatu ketika nabi Musa di istana, berhadapan dengan fir’aun. Dihadapan rakyatnya nabi Musa dikatakan orang gila oleh Fir’aun. Balas nabi Musa dengan mengatakan bahwa Fir’aun tidak punya akal.
Jika dipikir-pikir,  orang gila dengan orang tidak berakal lebih jelek mana? Orang gila masih berakal. Tetapi orang tidak berakal adalah ibarat hewan.
Nabi Muhammad itu lembut, tidak bisa keras. Sehingga cara berjihad yang benar adalah dengan nasehat dan kata-kata yang baik, bukan dengan kekerasan.
Berkaitan dengan jihad, dalam ayat berikut yaitu
وما كان المئمنون لينفروا كافة  فلولا نفر من كل فرقة منهم طائفة ليتفقهوا في الدين ولينذروا قومهم اذا رجعوا اليهم
Ayat ini menerangkan bahwa tidak semua harus pergi berperang, bentuk jihad lain adalah dengan menuntut ilmu/ memahami ilmu agama. 
Nabi ikut perang 27x dan tidak ikut perang 47x, selama perang nabi tidak pernah mau membunuh musuhnya. Perang itu, jika musuhnya sudah lari ya biarkan, tidak usah dikejar. Lebih-lebih waktu perang yang terakhir. Orang-orang kafir makkah diampuni semua dan tidak disuruh masuk islam. Padahal sahabat-sahabat nabi menyayangkan mengapa tidak disuruh masuk islam saja.
“Jika disuruh mengucap syahadat artinya masuk islamnya kerana tekanan dan paksaan, bisa-bisa munafiq” jelas Nabi.
Selang beberapa bulan, turunlah surat an- Nasr dan semua orang kafir makkah masuk islam berbondong-bondong. Barulah “Waah hebaaat sekali ya Kanjeng Nabi ....ternyata ini rahasianya. Luar biasa...” Puji para Sahabat setelah mengetahui hebatnya nabi.
Sekali lagi, nabi Muhammad itu lunak, lembut dan tidak keras sama sekali.
##
#TANYA JAWAB PASCA PENGAJIAN#
1.             Bagaimana tentang hukum arisan haji?
J : boleh, tetapi harus memakai aturan yang sehat. Arisan itu sama hal nya dengan hutang. Jadi jika sudah haji, ya tidak boleh kabur.
Sebaiknya, tidak usah hutang-hutangan perihal mau haji.
Haji itu jika kita bener-bener sudah mampu(من استطاع اليه سبيلا). Jika tidak mampu tidak perlu dipaksakan.
2.             Bumi, langit dari sab 1 sampai 7 isinya apa saja ?
J: Wallahu a’lam.
3.             Ditengah-tengah khotib jum’at sedang berkhotbah, ada seseorang yang dzikirnya kenceng sehingga mengganggu sekitar. Lebih utama manakah antara berdzikir dengan mendengar ?
J: wajib mendengarkan khotbah dan tidak boleh mengganggu.
4.             Bagaimana ketentuan do’a qunut juga terkait qunut nazilah ?
J: Baca doa qunut itu hukumnya Sunnah Ab’adh. Jika lupa atau meninggalkan disunnahkan untuk sujud sahwi.
Sedangkan qunut nazilah adalah qunut yang disunnahkan ketika ada cobaan yang menimpa orang islam secara keseluruhan(bukan perorangan).
Ketentuan doa qunut nazilah : dibaca saat solat subuh dan maghrib selama 1 bulan





Tidak ada komentar:

Posting Komentar